IQNA

Puasa dalam Islam; dari Ibadah hingga Tanggung Jawab Sosial

8:56 - April 19, 2022
Berita ID: 3476716
TEHERAN (IQNA) - Makan adalah hal yang normal, tetapi Alquran mengatakan bahwa subjek makan berbeda untuk manusia dan hewan juga terdapat beberapa hal yang tidak wajar. Rujukan pada nutrisi halal dalam Alquran mengingatkan akan tanggung jawab yang mempengaruhi hubungan sosial manusia dengan cara yang sederhana namun menakjubkan.

Puasa dalam Islam; Dari Ibadah hingga Tanggung Jawab SosialAjaran Islam tentang makan dan minum berusaha untuk membangun sistem perilaku mengenai nutrisi dan untuk menetapkan aturan dan peraturan khusus tentang hubungan manusia dan pada akhirnya untuk menciptakan masyarakat yang sehat. Kita dapat melihat ringkasan sistem perilaku ini dalam tugas "puasa".

  1. Ibadah dan spiritualitas

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (بقره، 183)

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Larangan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari, selama bulan Ramadan, merupakan tugas yang telah diajukan dengan tujuan untuk mempererat hubungan manusia dengan Tuhan dan membuka jalan bagi pertumbuhan spiritualitas manusia.

 

Memperhatikan kebersihan makanan

«يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ»( بقره، ۱۶۸)

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”

"Halal" adalah istilah universal yang mengacu pada seperangkat perilaku yang diperbolehkan dalam hukum Islam. Salah satu contoh halal adalah nutrisi, yang telah disebutkan dalam 3 kasus. Pertama, cara memperoleh makanan harus halal. Kedua, makanan itu sendiri harus bersih. Larangan makan dan minum yang najis. Ketiga, jumlah halal yang dikonsumsi harus dalam jumlah tidak berlebih-lebihan, dan jika dikonsumsi berlebihan, itu disebut mubadzir, yang dilarang keras. “Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (QS. Al-Baqarah: 60)

  1. Membantu yang membutuhkan

Mengalami pedihnya kelaparan membuat kehidupan sehari-hari lebih sadar akan situasi kelaparan. Pengalaman ini, bersama dengan banyak tips untuk membantu yang membutuhkan selama Ramadan, menciptakan keinginan luas untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di masyarakat. Fakta ini menunjukkan aspek sosial dan reformasi dari tindakan keagamaan yang tidak hanya terkait dengan privasi manusia dan Tuhan, namun, dengan mengalir ke masyarakat, itu dapat mereformasi bagian penting dari hubungan manusia. (HRY)

 

Kata kunci: Nutrisi, Larangan, Puasa, Alquran, Halal

Kunci-kunci: Nutrisi ، larangan ، puasa ، alquran ، halal
captcha