IQNA

Kisah Kewirausahaan Pemain Anggar Muslimah

5:24 - November 09, 2021
Berita ID: 3475975
TEHERAN (IQNA) - Kebutuhan wanita Muslimah untuk mengenakan pakaian yang sesuai telah mendorong beberapa desainer untuk memproduksi pakaian untuk digunakan dalam olahraga dan kegiatan sosial, yang selain untuk menjaga pakaian, memberikan kebebasan kepada pengguna untuk bertindak. Ibtihaj Muhammad, juara Olimpiade berjilbab, adalah salah satu pengusaha yang melihat pembatasan sebagai peluang untuk berinovasi.

IQNA melaporkan, merupakan kewajiban agama bagi wanita Muslimah untuk mengenakan jilbab, dan mereka harus mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh mereka.

Dengan mengikuti petunjuk ini, wanita Muslimah dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Untuk alasan ini, di negara dan masyarakat Muslim, menurut tradisi nasional, pakaian dirancang untuk wanita berhijab.

Kisah Kewirausahaan Pemain Anggar Muslimah

Ibtihaj Muhammad lahir dan besar pada 4 Desember 1985 di Mapwood, New Jersey, 40 mil (40 km) pinggiran kota Manhattan. Orang tuanya lahir dan besar di Amerika Serikat dan menjadi Muslim.

Ibtihaj Muhammad bergabung dengan tim anggar sekolah menengahnya pada usia 13 tahun dan secara bertahap mendapat tempat di tim anggar nasional AS. Pada tahun 2010, ia menjadi anggota Tim Anggar Nasional Wanita Amerika di Saber, salah satu dari tiga jenis pedang yang digunakan dalam anggar modern. Dia menjadi wanita Muslimah Amerika pertama yang mengenakan jilbab saat berpartisipasi di Olimpiade dan memenangkan medali perunggu di Olimpiade Rio 2016.

Namun Ibtihaj tidak hanya berperan di bidang olahraga. Atlet Amerika, bekerja sama dengan saudara-saudaranya, memulai perusahaan pakaiannya sendiri bernama Louella, yang bertujuan untuk membawa pakaian bergaya dan terkini ke pasar AS.

“Merek ini mencoba menawarkan tampilan yang segar, bersemangat, dan terjangkau di bidang fesyen wanita. Bagi konsumen kami, rasa malu bukan hanya tren, itu adalah gaya hidup. Kami memproduksi pakaian yang mudah dipakai sehingga tidak hanya wanita yang memakainya merasa nyaman, tetapi juga tidak memiliki batasan aktivitas dan pergerakan,” kata Ibtihaj sendiri tentang pekerjaan tersebut.

Kisah Kewirausahaan Pemain Anggar Muslimah

Produk Louella memiliki variasi yang sangat banyak dibandingkan dengan barang sejenis.

"Saya memulai Louella dengan saudara laki-laki dan perempuan saya beberapa tahun yang lalu, dan itu adalah cara bagi kami untuk mengisi celah di pasar AS untuk wanita Muslimah," kata pengusaha itu dalam sebuah wawancara dengan situs web Amerika. (hry)

Kisah Kewirausahaan Pemain Anggar Muslimah

4003962

Kunci-kunci: Kisah ، Kewirausahaan ، Pemain Anggar ، muslimah
captcha