IQNA

Paus Enggan Sebut Nama Israel dalam Doa Mingguannya

13:06 - February 20, 2024
Berita ID: 3479658
IQNA - Paus Fransiskus menolak menyebutkan nama rezim pendudukan Israel dalam doa mingguannya pada hari Minggu; sementara dia menyebut Palestina.

Menurut Iqna, mengutip Arabi 21, dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, keengganan Paus untuk menyebut rezim Zionis dalam doa mingguannya pada hari Minggu telah menarik perhatian para pakar politik.

Paus Fransiskus menolak menyebutkan nama rezim pendudukan Israel dalam doa mingguannya pada hari Minggu; sementara dia menyebut Palestina.

Dalam doanya, Paus berdoa untuk perdamaian di Sudan dan Mozambik dan meminta agar konflik di Afrika, Eropa, Palestina dan Ukraina serta belahan dunia lain (tanpa menyebut Israel) tidak dilupakan. “Kita jangan lupa bahwa perang selalu gagal,” ucapnya.

Perlu dicatat bahwa Paus dulu menyebut rezim pendudukan dalam doa Minggu dan acara penting lainnya, namun kali ini ia tidak menghiraukannya, yang menurut pengamat merupakan peristiwa penting.

Tidak disebutkannya nama Israel oleh Paus Fransiskus bertepatan dengan ketegangan diplomatik yang terjadi beberapa hari lalu dalam hubungan antara Vatikan dan rezim Zionis; rezim yang melanjutkan agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza selama lima bulan berturut-turut.

Pada tanggal 13 Februari, Menteri Luar Negeri Vatikan Kardinal Pietro Parolin mengatakan bahwa terlalu banyak orang yang terbunuh dalam serangan Israel, dan menyatakan bahwa opini publik menyerukan Tel Aviv untuk menghentikan serangannya terhadap Gaza. “Pada saat yang sama, ada tuntutan agar hak Israel untuk mempertahankan diri harus proporsional, dan jelas bahwa pembunuhan 30.000 orang bukanlah jawaban yang tepat,” imbuhnya.

Invasi rezim pendudukan Israel ke Gaza dan genosida yang dilancarkannya terhadap masyarakat di wilayah ini telah memasuki hari ke-136. Masyarakat Jalur Gaza menderita akibat bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan sejauh ini lebih dari 30.000 warga Palestina kehilangan nyawa dalam serangan tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban luka dengan berbagai macam luka telah mencapai lebih dari 70.000 orang dan ribuan orang hilang di bawah reruntuhan.

Selain itu, di bawah bayang-bayang agresi yang terus-menerus dan pemboman yang kejam dan tanpa pandang bulu terhadap rezim ini, lebih dari 1,9 juta orang mengungsi di kamp-kamp dan pusat-pusat lain yang peralatannya tidak memadai. (HRY)

 

4200669

Kunci-kunci: paus ، Nama ، israel
captcha