IQNA

Penutupan Kedutaan Besar Zionis di Eritrea

16:02 - July 11, 2022
Berita ID: 3477029
TEHERAN (IQNA) - Perdana menteri rejim zionis menutup kedutaan rejim ini di eritrea karena penentangan penguasa negeri ini terhadap kehadiran duta zionis di asmara.

“Perdana Menteri sementara rezim Zionis, Yair Lapid, menyetujui penutupan kedutaan rezim ini di Eritrea,” menurut Iqna, mengutip alahednews.com.

Menurut media zionis, kinerja ini dilakukan menyusul pencegahan pemerintah daerah di Asmara, ibu kota Eritrea, atas kehadiran duta besar Israel di negara itu selama dua tahun terakhir.

Sejak tahun 2020, meskipun Eritrea menyetujui penunjukan duta besar baru rezim Zionis di negara ini, namun menolak untuk mengizinkan duta besar ini memasuki Asmara dan memulai pekerjaannya.

Seorang Arab Palestina berkewarganegaraan rezim Zionis bernama Ismail Khalidi diperkenalkan sebagai duta besar rezim ini di Asmara.

Kedubes rezim zionis dikelola oleh pengawas sementara selama empat tahun terakhir, dan duta besar rejim zionis terakhir meninggalkan Asmara pada Oktober 2018.

Kekhawatiran rezim Zionis selama dua tahun terakhir adalah tidak adanya kesepakatan dengan duta besarnya di Asmara bahwa Eritrea memiliki banyak kepentingan keamanan bagi Israel di wilayah Tanduk Afrika dan merupakan lokasi yang strategis di mana Tel Aviv memiliki pangkalan intelijen angkatan laut dan kapal selam. Tapi Eritrea secara teratur memberikan suara menentang rezim Zionis di PBB dan forum internasional lainnya, dan merupakan salah satu penentang keras kembalinya Israel sebagai pengamat di Uni Afrika.

Ada spekulasi bahwa Eritrea menuduh Tel Aviv membantu Front Populer untuk Pembebasan Tigray, yang berperang dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.

Demikian juga ada pendapat lain Israel bahwa Eritrea telah menempatkan Tel Aviv dan Washington di keranjang yang sama dan tidak ada duta besar di negara ini sejak 12 tahun yang lalu. (HRY)

 

4069715

Kunci-kunci: penutupan ، Kedutaan Besar ، zionis ، Eritrea
captcha