IQNA

Apresiasi Mahasiswa Kristen Filipina atas Pertemuan Maryam dalam Alquran

8:44 - October 08, 2019
Berita ID: 3473499
MANILA (IQNA) - Sekelompok mahasiswa Kristen dari sekolah "Agama-Agama Oriental" Gerakan Focolare Filipina dengan mengirim pesan ke atase kebudayaan Iran di Manila telah mengapresiasi program Quran terbaru negara Iran di sekolah ini.

Menurut laporan IQNA dari Filipina, atase kebudayaan Iran di Manila pada tanggal 16 September telah menyelenggarakan pertemuan bersama, Islam dan Kristen dengan tema Maryam dalam Alquran di sekolah  Agama-Agama Oriental" Gerakan Focolare Filipina di kota Tagaytay.

Program ini diselenggarakan atas undangan Gerakan Focolare cabang Filipina, yang aktif di bawah naungan pemimpin Katolik Dunia, dan disertai dengan workshop kaligrafi Iran.

Dalam acara ini, yang berlangsung selama empat jam, dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa dari berbagai negara Asia dan anggota senior gerakan Dialog Focolare.

Di awal program, sebuah film pendek tentang Iran dan kemudian bagian-bagian film Maryam (as) diperlihatkan kepada para mahasiswa.

Teks komentar para mahasiswa sekolah Agama-Agama Oriental Filipina yang dikirim dari Brasil dan berbagai negara Asia untuk atase kebudayaan Iran di Manila adalah sebagai berikut:

“Kami berterima kasih sekali lagi atas kunjungannya ke Sekolah Agama-Agama Oriental kami pada hari Senin, 16 September, di Tagaytai, penyelenggaraan workshop kaligrafi sangat luar biasa, dalam mengetengahkan ayat-ayat Maryam dalam Alquran, dan berinteraksi dengan kami. Pemaparan laporan tentang Iran dan kaligrafi yang membantu saya lebih memahami budaya Anda dengan lebih baik. Film dan pameran tentang Maryam dalam Alquran adalah titik bersama yang indah dan luar biasa antara agama-agama kita (Islam dan Kristen) yang harus dirayakan dan diteliti sehingga umat Islam dan Kristen bisa lebih dekat satu sama lain. Saya pribadi menikmati semua waktu yang kami habiskan bersama dan berbagi kehidupan dan keyakinan kami. Terima kasih banyak atas persahabatan dan interaksi Anda” (Robert dari Brasil)

“Di Indonesia, tempat saya berasal, Syiah dan Sunni sangat terlihat bersama. Saya sangat senang mendengar dari Anda hari ini dan lebih memahami. Karena saya pikir dialog memberi kita pandangan seimbang tentang banyak hal.” (Parduman dari Medan, Indonesia)

“Itu adalah pengalaman pertama saya bersama Muslim. Jika saya mengandalkan media dan apa yang saya dengar darinya, saya seharusnya sedikit takut hari ini, tetapi hari ini saya memiliki pemahaman baru tentang Islam dan memahami pentingnya berada dalam ruang percakapan.” (Peter dari Vietnam)

“Sangat menyenangkan mendengar tentang kepercayaan bersama satu sama lain. Pembicaraan hari ini mengubah pandangan saya tentang Muslim karena saya semakin lebih mengenal dengan mereka. Saya menyadari bahwa kita seharusnya tidak terlalu memperhatikan dunia maya karena membuat bingung banyak orang. Saya mengapresiasi gagasan melakukan penelitian pada semua masalah yang diangkat pada pertemuan tersebut.” (Prince dari Tagaytay)

“Persahabatan dengan Anda luar biasa. Kami memiliki banyak kesamaan dengan Anda dan kami dapat bekerja untuk dunia yang bersatu.” (Wesna Kamboja)

“Ketika kami melakukan kontak dengan anggota mazhab lain, kami membangun pengalaman dialog dan menyebabkan hilangnya hambatan, yakni prasangka.” (Wu dari Thailand)

 

http://iqna.ir/fa/news/3848093

captcha